Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Kisah Ghanta Meneliti Ilmiah Bonek 225 Km di Luar Surabaya

Bayoghanta Maulana Mahardika menuliskan ringkasan tesisnya dalam buku ’Awakdewe Iki Yo Bonek’, Ruang dan Identitas Pendukung Persebaya di Luar Surabaya. Hasil penelitiannya ke komunitas suporter pencinta Persebaya di Klaten, Sragen, dan Boyolali.

Ternyata Bonek -julukan supporter Persebaya, artinya bondo nekat, modal nekat- tak hanya kuat di Surabaya dan kota-kabupaten lain di Jawa Timur. Bonek tak hanya lekat di wilayah Arek dan Madura.

Continue reading “Kisah Ghanta Meneliti Ilmiah Bonek 225 Km di Luar Surabaya”

Nobar Warkop Pitulikur

Malam minggu di Warong Kopi Pitulikur, Surabaya. Tempat nongkrong favorit ‘Bonek’ dan penggemar sepak bola Surabaya.

Big match Liga Inggris antara Liverpool dan Arsenal terjadwal sepak mula 00.30 WIB, sudah masuk Minggu. Tapi, sejak Sabtu malam, penggemar bola warung itu sangat padat. Di sinilah biasanya ‘Bonek’ atau pendukung berat Persebaya nonton bareng setiap klub Liga 1 kebanggaan Arek-Arek Surabaya itu berlaga. Dinamakan Warong Kopi Pitulikur karena Pitulikur merupakan Bahasa Jawa untuk 27. Persebaya berdiri pada 1927, karena itulah tahun itu seperti ‘dikeramatkan’ bagi pendukung Persebaya.

Continue reading “Nobar Warkop Pitulikur”

Bonek Hanafi Galing

Perantau Jakarta asal Surabaya. Mencita-citakan manajemen tim sepak bola harus seimbang. Maju secara industri tapi juga juara dari sisi prestasi.

Senang bertemu Hanafi Habibi di Kebon Sirih. Dikenal sebagai Hanafi Galing, karena dia pemilik akun Facebook ‘Sawunggaling Soerabaia’. “Saya main medsosnya di Facebook, masih orang dulu,” kata lulusan STM Negeri 1, Jalan Patua, Surabaya awal 2000-an ini. Akun FB nya diberi gambar profil: Save Persebaya Now!

Continue reading “Bonek Hanafi Galing”

Krisna Bonek Jogja

‘Imigran’ dari Surabaya. Terus mencoba mengubah image ‘Bonek’ di Jogja.

Yungyung Krisna Wardhana, senang bisa bertemu dengannya di kawasan Tugu, Yogyakarta. Pria yang bisa dikatakan seumur ini kini memang tinggal di ‘Education City’ alias kota pelajar, Jogja. Meninggalkan kampungnya Sukodono, Sidoarjo. Lulusan Program Studi Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh November, ia memilih meninggalkan pekerjaan sesuai disiplin ilmunya.

Continue reading “Krisna Bonek Jogja”

Hatur Nuhun, Kang Djanur!

ITULAH ungkapan rasa terima kasih dalam bahasa Sunda. Yang artinya kurang lebih mengucapkan terima kasih kepada pelatih Persebaya Djajang Nurjaman.

Kawan saya itu benar. Sebelum Liga 1 bergulir, ia membeberkan semacam prediksi bursa pelatih yang dipecat pada gelaran kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

Luciano Leandro. Benar. Didepak dari Persipura setelah lima match pertama gagal menang. Continue reading “Hatur Nuhun, Kang Djanur!”

Suporter Sepakbola Indonesia, Dewasalah!

Pertandingan Arema FC melawan tamunya Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kepanjeng, Malang menyajikan keseruan di lapangan. Arema yang terbenam di dasar klasemen bertekad memetik poin tiga perdana alias kemenangan pertama. Gol demi gol tercipta.

Sontekan Thiago Furtuoso membawa tim ‘Singo Edan’ unggul dulu di menit ke-19. Beda semenit, giliran Persib mengubah papan skor. Ezechiel Ndouasel, striker asal Chad itu bahkan membuat ‘Pangeran Biru’ unggul karena bikin gol lagi di babak kedua, tepatnya menit ke-78. Continue reading “Suporter Sepakbola Indonesia, Dewasalah!”

Indonesia Tanpa One

Sebuah pengalaman kecut nan traumatik saya alami akhir pekan lalu: nyaris ditelanjangi di di kawasan tempat saya tinggal!

 Sabtu, 18 November 2006, pukul 21.00 WIB, saat berjalan kaki kembali masuk ke dalam gang menuju rumah, setelah mengantarkan seorang sahabat mencari taksi, seorang pemuda memepetku ke tembok gang.“Hei, kamu tinggal di mana?” ia bertanya.

Continue reading “Indonesia Tanpa One”