Sudah lama Gunung Bromo -yang ada dalam paket taman nasional BTS alias Bromo Tengger Semeru- menjadi destinasi utama bagi provinsi Jawa Timur. Daya tarik wisatawan dari mancanegara maupun domestik ke Jatim sudah pasti prioritasnya adalah: berkunjung ke Gunung Bromo. Baru setelah itu di alternatif berikutnya ada Kawah Ijen, Banyuwangi, Surabaya, Malang-Batu, Makam Bung Karno dan lain-lain.
Wisata Alam dan Sejarah, Jangan Terus Wisata Mal
Jadi, setelah tiba di tempat tujuan liburan nan jauh dari ibukota tempat biasa bersibuk mencari rupiah, ke mana akhirnya hari-hari wisata diarahkan?
Sungguh terlalu, jika sudah jauh-jauh ke Yogyakarta -misalnya- tapi di sana tetap saja yang dituju adalah pusat perbelanjaan. Apalah sebenarnya beda Ambarrukmo Plaza dan Lippo Plaza di Jalan Adi Sutjipto, Jogja City Mall di Jalan Magelang, atau Mall Malioboro dibandingkan Grand Indonesia, Pacific Place, Senayan City, FX, Pejaten Village dan lain-lain. Bukankah pada dasarnya semua mall yang itu hakikatnya sama, yakni menumbuhkan budaya konsumerisme?
Continue reading “Wisata Alam dan Sejarah, Jangan Terus Wisata Mal”
Liburan, Jangan Lupakan Kuliner Lokal
Apa asyiknya berkunjung -atau bahkan sekadar melewati- sebuah spot yang jarang kita temui dalam keseharian kita?
Selain suasana, orang-orang, dan bagaimana keasyikan lingkungan di sana, tentu saja yang tak boleh dilewatkan adalah: kuliner khas!
Krui, Sorga di Pesisir Lampung nan Tersembunyi
Krui merupakan ibukota Kabupaten Pesisir Barat, di provinsi Lampung. Ini kabupaten baru, pemekaran dari wilayah Lampung Barat pada empat tahun silam.
Continue reading “Krui, Sorga di Pesisir Lampung nan Tersembunyi”
Berbanggalah Sumut dengan Rail Link nya
Akhirnya, setelah kembali berkunjung ke Sumatera Utara dalam dua pekan, terwujud juga keinginan menggunakan Rail Link, kereta api yang menghubungkan antara Bandara Kualanamu di Deli Serdang dengan Stasiun Merdeka di pusat kota Medan.
Menulis Zaman Now: Menginspirasi Lewat Media Sosial
KOLAKA – Kalau harus dapat menjawab pertanyaan dalam satu kali kesempatan, bisakah Anda menebaknya tepat: Pernahkah mendengar kata ‘Kolaka’?
Pertanyaan berikutnya, apa yang Anda bayangkan saat mendengarkan kata ‘Kolaka’? Continue reading “Menulis Zaman Now: Menginspirasi Lewat Media Sosial”
Sumut Paten dan Pemimpin Berjiwa Driver
Everything happens for a reason. Bukan kebetulan tampaknya, perjalanan saya ke Sumatera Utara kali ini sembari menggenggam Buku ‘Self Driving, Menjadi Driver atau Paseenger’ karya pakar komunikasi pemasaran, Rhenald Kasali.
Buku ini menegaskan perbedaan antara ‘driver mentality’ dan ‘passenger mentality’. Beberapa perbedaan disebutkan: Passenger hanya menumpang, tidak harus tahu arah jalan, boleh mengantuk boleh tertidur, tidak perlu merawat kendaraan, dan berada pada sebuah pilihan yang bebas dari bahaya. Continue reading “Sumut Paten dan Pemimpin Berjiwa Driver”
Membangunkan Danau Toba sebagai Berkat bagi Sumatera Utara
Lama tak mampir ke Sumatera Utara, malam ini saya mengetik tulisan yang tengah anda baca dari salah satu ujung Danau Toba. Dari sebuah hotel milik BUMN di Parapat, Kabupaten Simalungun.
Siang tadi, Puji Tuhan, Alhamdulilah, akhirnya Bombardier CRJ 1000 NextGen milik Garuda Indonesia mendaratkan kami -sekelompok jurnalis dari Jakarta bersama tim Direktorat Pengolahan dan Penyediaan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika- di Bandara Silangit, Tapanuli Utara. Mengapa begitu bersyukur? Karena penerbangan menuju wilayah berkabut di kawasan Toba itu sempat tertunda beberapa kali.
Continue reading “Membangunkan Danau Toba sebagai Berkat bagi Sumatera Utara”
Merindukan Banyak Bali, ‘Banyak Libur’ Lain di Indonesia
Selalu ada yang baru setiap berkunjung ke Bali, tidak pernah membosankan.
Sepanjang 2017, sampai akhir tahun ini, saya sudah tiga kali berkunjung ke Bali. Namun, selalu saja ada hal yang menyenangkan dari Bali.
Empat hari terakhir kemarin, saya berada di Nusa Dua, untuk sebuah rapat kantor. Tentu saja, di sela-sela rapat, kalau di Bali masak sih tak menyempatkan diri jalan ke luar? Nusa Dua dengan segala fasilitas tempat konvensinya yang ‘one stop place’ memang sangat menarik. Tapi, Bali tetap tak berwarna tanpa berkunjung ke sisi yang lebih happening, seperti Kuta, Legian, Seminyak, dan pantai-pantai di deretannya…
Continue reading “Merindukan Banyak Bali, ‘Banyak Libur’ Lain di Indonesia”
Makassar, Geliat Menjadi Pusat Peradaban Baru
Salam pagi dari sebuah hotel tak jauh dari Pantai Losari.
Ini kali ketiga saya menginjak kota Makassar. Sebelumnya pada 2010 saat meliput sebuah kejuaraan balap motor dan tiga tahun kemudian pada Uji Kompetensi Jurnalis.
Continue reading “Makassar, Geliat Menjadi Pusat Peradaban Baru”