Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Angle Fokus, Liputan pun Jadi Terarah

Dengan pilihan sudut pandang (angle) yang jelas, maka liputan bisa terfokus pada tema yang spesifik.

Sebagaimana kelompok lain, Gilang Fajar, Robin Boy, Ridi Khan dan Laura Felicia meliput latihan timnas Indonesia di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, sebagai bagian dari Ujian Tengah Semester mata kuliah Jurnalistik TV Universitas Multimedia Nusantara. Yang salut dari tim ini, eksekusi dan pasca produksi dilakukan dengan angle terkonsep matang.

Continue reading “Angle Fokus, Liputan pun Jadi Terarah”

Membuat Paket Berita yang Variatif dan Tak Membosankan

Tantangan mengemas paket berita televisi adalah menjadikannya tidak terlalu pendek, tidak terlalu panjang, namun enak dinikmati.

Dari Sekolah Pelita Harapan Karawaci, Tangerang, Mikael Sanjaya, Verdian Ageng, Adrio Faresi, Tobias Edison, Daniel Ramos  meliput timnas U-22 sebagai tugas ujian tengah semester mata kuliah Jurnalistik Televisi Universitas Multimedia Nusantara. Angle yang mereka ambil yakni latihan timnas jelang berangkat ke Spanyol sebagai persiapan menuju Sea Games Malaysia, Agustus mendatang.

Continue reading “Membuat Paket Berita yang Variatif dan Tak Membosankan”

Konsep Berita Televisi: Sesuaikan Narasi dan Visual

Dalam liputan latihan timnas U-22 kali ini, gambar yang ditampilkan lebih cerah, dengan soundbyte cukup kuat. Namun, perlu kecermatan dalam menyajikan footage sesuai pesan dalam berita.

Berbeda dengan kelompok lain, tim Ujian Tengah Semester TV Journalism Universitas Multimedia Nusantara yang beranggotakan Brenda Eka Kristiana, Jessica Kristanti, Nadya El Nuha, Senya Gunasti, Shofa Nurjannah dan Tasya Tikadhanika menampilkan PTC (piece to camera) reporter di depan.

Continue reading “Konsep Berita Televisi: Sesuaikan Narasi dan Visual”

Mengeksplorasi Kekuatan ‘Natural Sound’ dalam Paket Berita

Liputan latihan timnas U-22 di Karawaci garapan kelompok ini menghadirkan keunggulan tersendiri karena menampilkan ‘atmo’ alias ‘natural sound’ teriakan-teriakan asisten pelatih Luis Milla.

Mengerjakan Ujian Tengah Semester mata kuliah Jurnalistik Televisi Universitas Multimedia Nusantara, Farrell Yendi, Joseph Christhoper, Joshua Christian, Kevin Lilian, dan Sigit Triantoro mengambil sisi ‘hard news’ dan detail materi latihan tim nasional U-22 di Sekolah Pelita Harapan, Karawaci.

Continue reading “Mengeksplorasi Kekuatan ‘Natural Sound’ dalam Paket Berita”

Lima Srikandi Mengangkat Luis Milla

Ini karya Ujian Tengah Semester Jurnalistik TV mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara. Untuk ukuran jurnalis profesional tentu masih jauh dari standar. Tapi, not bad bagi level mahasiswa semester empat…

Lima srikandi Gracesillya Febriyani, Loretta Novelia, Ika Rodhiah, Riska Andriani, Sheren Oliviani memutuskan mengangkat sosok Luis Milla sebagai angle dalam peliputan latihan timnas U-22 di lapangan Sekolah Pelita Harapan. Ada poin-poin khusus dalam karya paket berita 2 menit 56 detik yang mereka buat sebagai kelengkapan UTS ini.

Continue reading “Lima Srikandi Mengangkat Luis Milla”

Ajak Pemuka Agama Perangi Hoaks

SIDOARJO – Kabar palsu atau hoaks saat ini mudah sekali tersebar secara viral tanpa dicek dulu kebenarannya. Menjadi penting bagi tokoh masyarakat, terutama pemuka agama, untuk menjadi yang terdepan menyuarakan kebenaran dan tidak terpancing ikut menyampaikan sebuah informasi meresahkan.

Harapan itu terangkum dalam diskusi ‘Sistem Informasi Global sebagai Ancaman Toleransi dan Harmonisasi Umat Beragama’ yang dihadiri Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Agustinus ‘Jojo’ Rahardjo dan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Muh. Anwar Nasir di Gereja Bethany House of Glory, Sidoarjo, Selasa, 14 Maret 2017.

Continue reading “Ajak Pemuka Agama Perangi Hoaks”

Suporter Militan di Sekitar Luis Milla

Anak muda berbadan tegap itu gelisah melihat ‘pasukan’ di sekitarnya beberapa menit belakangan duduk monoton, menyaksikan pertandingan sepak bola bak nonton wayang. Ia berinisiatif ke depan tribun, sedikit naik pijakan dan bersandar di pagar pembatas. Sejurus kemudian, suara lantangnya berteriak memberi komando untuk ditirukan kawan-kawannya, “I-ndo-ne-sia… I-ndo-ne-sia…”

Lagu-lagu ‘klasik’ suporter sepakbola pun meluncur darinya sebagai dirijen, diikuti dentum drum bertalu-talu. Ada chant ‘Garuda di Dadaku’, juga ‘Ayo Indonesia’, yang awalnya berasal dari ‘Vamos… Vamos Chile’ dan mulai dinyanyikan Aremania sejak 1997.

Continue reading “Suporter Militan di Sekitar Luis Milla”