Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Liputan yang Memberi Konteks

Kelebihan liputan ini karena tak hanya menampilkan situasi terkini, tapi ada konteks yang menyertai berita itu. Ada beberapa kelemahan penting untuk diperbaiki.

Empat orang dalam kelompok ini, Aretyo Jevon Perdana, Rosyana, Yeliana Pricentia dan Sugeng Adji, hadir dalam laga pamungkas kualifikasi Piala AFC U-23 antara timnas sepak bola Indonesia melawan Korea Selatan. Mengerjakan project Ujian Tengah Semester mata kuliah Jurnalistik Televisi Universitas Multimedia Nusantara, liputan sepanjang 2 menit 57 detik ini kaya dengan belanjaan visual, yang ditampilkan sesuai narasi beritanya.

Continue reading “Liputan yang Memberi Konteks”

Totalitas Liputan di Tengah Hujan

Namanya jurnalis harus siap dalam kondisi apapun. Cuaca buruk bisa jadi justru jadi berita bagus. Dibandingkan kelompok lain yang ‘berperang’ di medan berkondisi serupa –mengangkat angle konser mahal diguyur hujan, karya ini bisa dikatakan lebih baik.

Empat ‘wartawati’ di kelompok ini – Tsarina Maharani, Yovita, Rahmayanti, dan Vinsensia Ariesta Dianawanti memilih semarak gelaran konser One Direction di Gelora Bung Karno, sebagai pengerjaan take home test Ujian Tengah Semester mata kuliah Jurnalistik Televisi Universitas Multimedia Nusantara (UMN).

Continue reading “Totalitas Liputan di Tengah Hujan”

Membawa Pemirsa Langsung ke Hadapan Peristiwa

Salah satu tantangan jurnalis, dalam platform apapun, adalah membawa audiens seolah berada langsung di tengah kejadian yang  dilaporkannya. Dalam jurnalisme televisi, peran natural sound begitu penting untuk membawa kegemuruhan peristiwa itu ke rumah pemirsa.

Liputan suasana pertandingan Indonesia melawan Brunei Darussalam yang dilaporkan Octi Sundari, Ngesti Sekar Dewi, Ardila Putri, dan Nada Nisrina sebagai pengerjaan Ujian Tengah Semester mata kuliah Jurnalistik Televisi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berhasil membawa atmosfer langsung Gelora Bung Karno ke hadapan pemirsa.

Continue reading “Membawa Pemirsa Langsung ke Hadapan Peristiwa”

Bertemu Orang Terkenal yang Tak Dikenal

Kerap jurnalis bertemu orang ‘besar’ tanpa janjian. Perjumpaan tak sengaja itu harusnya dimaksimalkan sebagai keunggulan berita. Tapi, bagaimana kalau reporter dan kru tak mengenali sang tokoh? Di sinilah wawasan, kepekaan, dan kecepatan intuisi harus berbicara.

Kurnia Boru Sion Sinurat, Steven Hartoyo, Olive dan Dea Andriani bahu-membahu dalam satu kelompok, mewujudkan karya yang menjadi syarat Ujian Tengah Semester Universitas Multimedia Nusantara. Mereka mengambil topik liputan perhetalan prakualiafikasi Piala AFC U-23 yang diikuti Korea Selatan, Brunei, Timor Leste, dan tuan rumah Indonesia.

Continue reading “Bertemu Orang Terkenal yang Tak Dikenal”

Fokus Pada Satu Angle Peliputan

Saat mengemas berita, jangan terlalu banyak sisi yang ditampilkan. Ibarat nelayan mencari ikan, jangan menebar jaring dan meraup begitu banyak ikan. Fokus saja mengail satu ‘angle’, dan maksimalkan di situ.

http://www.youtube.com/watch?v=ebU0Zpfdnnc

Beranggotakan Petrus Tomy, Anthony Dennis, Temmy Siantar dan Patricius Dewo, kelompok ini fokus pada sebuah topik liputan sebagai pengerjaan Ujian Tengah Semester mata kuliah Jurnalistik Televisi Universitas Multimedia Nusantara. Menuju ke arena liputan, apalagi sebuah even besar seperti konser musik atau pertandingan sepakbola, ibarat masuk ke pasar nan berisi banyak barang dagangan.

Continue reading “Fokus Pada Satu Angle Peliputan”

Konsep Berita Olahraga yang ‘Serius Tapi Santai’

Duet host dan reporter dalam kelompok ini mencoba menyajikan berita olahraga secara berbeda. Hindari kekakuan. Karena tidak live ‘beneran’, jangan ragu ‘take’ ulang demi sebuah kesempurnaan.

Kelompok dalam Ujian Tengah Semester mata kuliah Jurnalistik Televisi Universitas Multimedia Nusantara ini mencoba menampilkan berita olahraga dalam kemasan berbeda. Catherine Gladys alias Keke berperan sebagai host, Dian Mardiah menjadi reporter on cam di lapangan, dengan  Almas Jeihan serta  Angelia sebagai camerapersons, editor, dan produser.

Continue reading “Konsep Berita Olahraga yang ‘Serius Tapi Santai’”

Belajar Menjadi Wartawan yang ‘Tahan Banting’

Meliput event besar, bertemu crowd, dan merasakan langsung tugas reportase sebagaimana jurnalis media mainstream, membuat mahasiswa tahu bagaimana rasanya ditempa menjadi wartawan tangguh.

Beberapa masukan patut dilayangkan untuk karya kolaborasi Christina Maydita, Livani Putri dan Maya Vivian sebagai tugas Ujian Tengah Semester mata kuliah Jurnalistik Televisi Universitas Multimedia Nusantara ini. Setelah ‘bumper’, mereka membuka package dengan lead yang dibacakan Putri dari ‘studio’. Perpustakaan yang disulap bak studio di newsroom menjadikan latar Putri dinamis. Sayang, lead yang dibacakannya –gaya bicaranya keren ala presenter menyajikan berita dengan teleprompter- terlalu pendek. Mestinya, butuh setidaknya dua kalimat lagi, sebelum Putri melakukan ‘toss’ lke Christina di lokasi liputan.

Continue reading “Belajar Menjadi Wartawan yang ‘Tahan Banting’”

Mengagumi Pemimpin Berkuda

Laporan live yang lancar, banyak gambar pendukung, dan mengutamakan atmosfir alias natural sound di lokasi. Sayang, kurang mengeksplorasi sisi unik yang bisa ditonjolkan.

Bagi setiap mahasiswa yang saya beri tugas mengumpulkan liputan jurnalistik televisi, selain mengumpulkan materi live on tape dalam CD atau link you tube, saya juga mewajibkannya untuk menuliskan semacam “kesan”. Narasi ini berupa cerita proses liputan, keluh-kesah, kendala teknis atau apa saja yang menjadi impresi liputan di ajang akbar seperti itu.

Continue reading “Mengagumi Pemimpin Berkuda”

Karena Televisi Selalu Bicara Visual…

Kehadiran jurnalis televisi di lokasi liputan amat penting, tapi berada di lokasi saja belum bisa dibilang cukup.

Prahara Galih Kusumawardhana berdiri di pelataran Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ia menegaskan menjadi saksi berlangsungnya kampanye Partai Hati Nurani Rakyat di stadion termegah yang dimiliki Indonesia dan berdiri pada 1962 itu.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=wpNA1oL8u0k]

Continue reading “Karena Televisi Selalu Bicara Visual…”

Liputan Side Bar yang Terlalu ‘Menyamping’

Cosmas Bayu mencoba mengeksekusi ide liputan yang tak biasa. Tapi, jadinya malah terlihat melenceng jauh dari harapan.

Dalam dunia jurnalistik, liputan side bar atau sisi lain, umumnya dilakukan untuk mencari angle lain dari sebuah peristiwa besar. Bosan dengan sudut pandang yang itu-itu saja, maka reporter –atas arahan newsroom atau inisiatif pribadi di lapangan- mencoba mencari sisi berbeda yang tak kalah keren.

Continue reading “Liputan Side Bar yang Terlalu ‘Menyamping’”