Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Peta Keren, Tapi Kurang Mengeksplorasi Lokasi

Elmo tampil di depan pintu gerbang gedung wakil rakyat. Sayang, hanya monolog.

Lokasi Benedict Elmo meliput aksi unjuk rasa Hari Buruh berbeda dengan lainnya. Kalau kawan-kawannya, mahasiswa kelas Jurnalistik Televisi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) memilih lokasi di sekitar Thamrin-Sudirman –kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Elmo memilih persis di muka DPR/MPR.

Continue reading “Peta Keren, Tapi Kurang Mengeksplorasi Lokasi”

Atmosfir Kuat, Kurang Sedikit Sentuhan

Liputan Sylfia diawali visual nan menggetarkan, sayang finishing touch pada bagian terpenting –kurang optimal.

Menarik sekali melihat gambar awal liputan Sylfia Mailani. Ia memotret suasana unjuk rasa buruh alias May Day 2014 dari sudut pandang khusus. Kemungkinan ‘gambar atas’ yang didapatnya, diambil dari jembatan penyeberangan di kawasan Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=kBNKfAw1n5U]

Continue reading “Atmosfir Kuat, Kurang Sedikit Sentuhan”

Fokus, Percaya Diri, Tapi Kurang ‘Variasi Show’

Amalta menunjukkan perkembangan luar biasa dalam liputan livenya. Sayang, masih menampilkan show yang berbeda serta menarik.

Ada kesan yang berbeda saat menyaksikan laporan live Amalta Rifani Dyandra saat liputan kampanye dengan stand-up livenya di tengah aksi ‘May Day’ 2014. Saat berdiri on-cam liputan kampanye Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Amalta terkesan masih terlalu cepat bicara, dan harus menyesuaikan diri antara catatan yang menjadi guideline­-nya dengan tempo bicaranya bercampur sedikit cadel.

Continue reading “Fokus, Percaya Diri, Tapi Kurang ‘Variasi Show’”

Mengagumi Pemimpin Berkuda

Laporan live yang lancar, banyak gambar pendukung, dan mengutamakan atmosfir alias natural sound di lokasi. Sayang, kurang mengeksplorasi sisi unik yang bisa ditonjolkan.

Bagi setiap mahasiswa yang saya beri tugas mengumpulkan liputan jurnalistik televisi, selain mengumpulkan materi live on tape dalam CD atau link you tube, saya juga mewajibkannya untuk menuliskan semacam “kesan”. Narasi ini berupa cerita proses liputan, keluh-kesah, kendala teknis atau apa saja yang menjadi impresi liputan di ajang akbar seperti itu.

Continue reading “Mengagumi Pemimpin Berkuda”

Joget Terakhir Suryadharma Ali

Beda dengan lainnya, Fajar membuat editing visual liputan kampanyenya dalam bentuk split. Antara narasumber, suasana liputan, dan gaya dirinya ber-live report saat hadir di tengah kampanye Partai Ka’bah.

Ignatius Fajar Santoso tampil di tengah keriuhan kampanye Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Lapangan Giant BSD –orang lain lebih suka menyebut sebagai Lapangan Sunburst.

Rapat akbar partai berlambang ka’bah ini menghadirkan magnet tersendiri dengan orasi Ketua Umum Suryadharma Ali. Jauh sebelum pucuk pimpinan partai yang juga menjabat menteri agama ini didakwa terlibat korupsi haji, tampaknya inilah kegembiraan terakhir SDA –sapaan khas pria Betawi yang dua kali menduduki posisi pembantu presiden di kabinet itu.

http://www.youtube.com/watch?v=-i30iSNOxOg&feature=youtu.be

Continue reading “Joget Terakhir Suryadharma Ali”

Katakan dengan Gambar

Menceritakan peserta kampanye amat bersemangat, peserta kampanye membawa anak, lokasi kampanye diguyur hujan, lalu terik lagi, ada orasi jurkam, konser musik, polisi berkumpul… semua tak ada gambarnya.

Semangat sekali Muhammad Nauval mengisahkan liputannya di lokasi kampanye Sunburst, Serpong, saat meliput rapat akbar Partai Nasdem. Nauval berkisah tentang banyak hal.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=HaIYiDKyLdg&feature=youtu.be]

Continue reading “Katakan dengan Gambar”

Pentingnya Kesetaraan Reporter dan Narasumber

Dalam liputan, reporter dan narasumber seyogyanya tidak menyebut narasumber dengan sebutan “bapak”, “ibu”, “kakak”, “mas”, atau atribusi apapun yang membuat kesan tidak sejajar.

Masukan dalam liputan Stevanie Adeline ini, saat ia menyebut, “Kampanye Partai Hati Nurani Rakyat dihadiri oleh Bapak Wiranto dan Bapak Hary Tanoesoedibjo…” Juga unik saat ia ‘selip’ menyebut ejaan Hary Tanoe yang benar.

Continue reading “Pentingnya Kesetaraan Reporter dan Narasumber”

Lenyapnya Kerja Keras karena Bencana Audio

Liputan yang menarik. Sayang, terjadi ‘kecelakaan besar’ saat audio penggembira –yang dimaksudkan sebagai atmosfer atau suara natural liputan- justru lebih menonjol daripada suara reporter.

Arnoldus Kristianus meliput kampanye PDI Perjuangan di Lapangan Sunburst BSD City, Tangerang Selatan. Maksudnya, suara penyanyi dangdut yang memeriahkan kampanye itu akan dibuatnya sebagai kekuatan tersendiri. Di dunia televise disebut ‘atmosfir’ atau ‘natural sound’. Selain sebagai bukti bahwa reporter benar-benar ada di lokasi, juga untuk mempercantik liputan secara khusus. Membuat laporan menjadi lebih ‘hidup’.

Continue reading “Lenyapnya Kerja Keras karena Bencana Audio”

Kurang Kaya Gambar, Felix…

Felix menceritakan suasana di sekitar ring satu kampanye Partai Hanura. Kurang memuaskan mata pemirsa dengan visual keren.

Di pintu masuk Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Felix Anthoni berdiri. Ia berada di tengah lalu-lalang, simpatisan Partai Hati Nurani Rakyat yang menuju arena kampanye partai pimpinan Wiranto itu.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=EzjlD1a7AlY] Continue reading “Kurang Kaya Gambar, Felix…”

Rano? Rano Who?

Biasakan menampilkan visual sesuai dengan narasi yang diucapkan. Apalagi kalau liputan itu ingin menonjolkan seorang tokoh dengan ‘prominance’ atau ketenaran tertentu.

Salah satu kekurangan elementer yang sering terjadi pada liputan mahasiswa di ajang kampanye pemilu, yakni tak menyertakan visual sesuai dengan narasi ‘stand-upper’. Apalagi, sejatinya liputan itu ingin menonjolkan tokoh tertentu, sebagai ‘jualan’ atau pencapaian khusus yang ingin ditonjolkannya. Sering terjadi, reporter on-cam dengan suara Prabowo Subianto di belakangnya sebagai latar, tapi tak sekalipun frame menampilkan wajah sang calon presiden ke-7 Indonesia.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=N2-cv0hGBwY&feature=youtu.be]

Continue reading “Rano? Rano Who?”