Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Tungku Wiri di atas Sentani

Waktu kami tak banyak. Transit di Bandara Sentani sekitar 3 jam. Dari Merauke-Jayapura-Jakarta. Ke mana mau jalan-jalan?

Di Bandara Sentani saja, tentu bosan. Mau ke Skow atau kota Jayapura, terlalu jauh. Maka komprominya adalah Tungkuwiri, alias Bukit Teletubbies di atas Danau Sentani. Letaknya di antara Bandara Sentani-Stadion Papua Bangkit ke arah Kota Jayapura. Tapi, masih jauh dari kota. Bahkan belum sampai Abepura.

Continue reading “Tungku Wiri di atas Sentani”

Kopi Papua Sejahtera

Indonesia, negeri dengan beragam pesona Kopi.

Saya harus jujur, saya bukan penggila kopi. Saya tak bisa meroasting kopi. Meski di pantry kantor ada alat itu. Saya juga tak bisa membedakan mana Kopi Papua, Kopi Aceh, Kopi Pontianak, Kopi Belitong, dan lain-lain. Seorang kawan baik menyebut, saya ini “pengabdi sachetan”. Plesetan dari filmnya Joko Anwar yang kondang itu.

Continue reading “Kopi Papua Sejahtera”

Makam Theys Sentani

Salah satu persinggahan saat ke Papua akhir tahun lalu. Makam aktivis Papua, Theys Eluay.

Dua puluh tahun lebih, 2001, saya ada di Kongres Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di Semarang. Kongres yang terkenal ribut karena melibatkan sponsor dalam mendukung perhelatan acara. Saya, 24 tahun, masih ‘culun’. Sebagai utusan dari AJI Surabaya melihat para dewa jurnalis dari ibu kota dan aktivis kota-kota lain setanah air.

Continue reading “Makam Theys Sentani”

Piala Dunia Papua

Setiap empat tahun, Piala Dunia menghadirkan euphoria tersendiri di Tanah Papua. Belanda dan Brazil jadi jagoan utama.

Datanglah ke Jayapura saat World Cup digelar. Suasanya begitu berbeda. Rumah-rumah, jalanan, mobil berlomba pasang bendera negara-negara peserta Piala Dunia. Saat berkunjung ke Jakarta beberapa pekan sebelum Qatar memulai perhelatan sepak bola terakbar ini, sahabat saya, Eveerth Joumilena ingin sekali pulang ke Papua membawa bendera dan jersey ‘Tim Oranye’ Belanda. Syukurlah, sahabat saya lainnya yang bergerak di dunia per-jersey-an, Tomi Rawon, mampu memenuhi hasrat Eveerth.

Continue reading “Piala Dunia Papua”

Cunding Lita

Makan malam berteman ombak di sisi Teluk Youtefa bersama suami isteri jurnalis aktivis.

Lebih lima belas tahun mengenal nama suami isteri ini. Pace Mace. Cunding Levi, yang pace, pria asal Makassar namun besar di Papua. Nama lengkap lahirnya Syamsuddin Levi Lazore. Dulu kami sama-sama berjuang sebagai kontributor Tempo Media, menulis untuk koran, media online dan majalah Tempo. Saya koresponden dari Surabaya, Cunding menulis dari Papua. Saya ‘lulus’ dari Tempo awal 2006, sementara Cunding baru meninggalkan almamater lebih dari sedekade kemudian.

Continue reading “Cunding Lita”

Unggul Arema Papua

Di Jayapura, bertemu perantau asal Jawa Timur yang sudah 32 tahun di Tanah Papua. Seusia Orde Baru berkuasa, hehehehehe…

Yohanes Unggul, namanya. Arema, Arek Malang, dari daerah Tanjung, Sukun. Merantau ke Jayapura sejak 32 tahun silam. Dari kerja konstruksi, kemudian jadi pegawai PT Pos. Sampai sekarang, mendekati usianya purna tugas, dua tahun lagi.

Continue reading “Unggul Arema Papua”

Hotel di Papua: Swissbel, Jayapura (2)

Kembali ke Papua, kembali ke Swiss-belhotel Jayapura. Pengalaman dompet hilang dan ketemu dengan selamat.

Dalam dua bulan, dua kali ke Jayapura. Nginapnya pun sama, di Hotel Swiss-bel, kawasan ruko Pasifik Permai yang langsung menghadap Pelabuhan Jayapura. Bedanya, kali ini kamar 507 yang saya singgahi dari 4-8 Desember 2022 tidak menghadap ke laut seperti bulan lalu.

Continue reading “Hotel di Papua: Swissbel, Jayapura (2)”

Nobar Hotel Piala Dunia

Beberapa kali perjalanan dinas saat Piala Dunia berselang. Beda-beda kisah nobar di hotel.

Hak siar Pala Dunia 2022 di Indonesia dimiliki Grup Emtek. Baik SCTV, Moji, Nex Parabola, maupun tayangan streaming berbayar Vidio.com. Kebetulan saja, karena tugas sebagai pekerja dan atas kepercayaan serta karunia Tuhan, saya mengalami perjalanan dari kota ke kota. Sempat nonton bareng di hotel kota-kota itu, meski saya sudah membeli paket vidio.com, yang kelancaran koneksi internetnya tergantung pada akhlak dan budi baik kita, hehehee…

Continue reading “Nobar Hotel Piala Dunia”