Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Tim Garuda yang Berbeda tapi Satu

Untuk sudut pandang feature, kelompok ini bermaksud mengangkat sisi keberagaman dalam timnas sepakbola Indonesia yang bertanding di Piala AFF 2016. Sayang, minim sekali pencapaian dan polesan mereka.

Cita-cita Anandita Getar Rezha, Dio Djohar, Lucky, Ricky Dermawan, Bernardin Mario, dan Daffa Syahnabil amat mulia. Sebagai peserta mata kuliah Feature Media Siar Universitas Multimedia Nusantara, sekaligus penggemar sepakbola dan pendukung timnas, kelompok ini membuat project yang berbeda dari kelompok lain.

Continue reading “Tim Garuda yang Berbeda tapi Satu”

The Art of ‘Nguwongke’

Jauh-jauh ke Yogyakarta, kelompok ini mengemas sebuah pameran lukisan sebagai karya feature. Perencanaan menjadi kata kunci.

Mereka berlima: Angesti Citra, Adrianus Eduard, Amanda Faras, Handita Fajaresta dan Rizky Hidayat pergi ke Yogyakarta untuk membut tugas akhir mata kuliah Feature Media Siar Universitas Multimedia Nusantara. Kekompakan dan kesolidan mereka diuji, karena –dalam catatan pengajar- mereka berganti-ganti topik. Dari membuat feature tentang bagaimana seorang ateis menghadapi hidup, hingga berencana mengangkat sebuah kampus yang diprotes karena memasang figur berhijab sebagai model iklan menyambut calon mahasiswa baru.

Continue reading “The Art of ‘Nguwongke’”

Menguatkan Keberagaman Indonesia

Liputan ini menonjolkan sisi Indonesia yang beragam. Sayang, mestinya tak terjebak menjadi paket ‘hard news’.

Dibuka dengan footage dari youtube yang menampilkan Indonesia nan beragam, paket berdurasi 2 menit 52 detik ini karya bersama Anggie Ramdhiani, Yosia Eklesia, Michelle Tania, Petrus Aditya dan Sullivan. Tapi, sebagai project untuk ujian akhir Feature Media Siar, seharusnya para mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara ini cermat membedakan, mana paket feature dan straight news.
Continue reading “Menguatkan Keberagaman Indonesia”

Bekerja Keras Memilih dan Menyisihkan Angle

Sebuah liputan feature terkait parade budaya Nusantara di Bundaran Hotel Indonesia. Kelompok ini bekerja ekstra meminggirkan footage yang tak diinginkan.

Kekuatan paket feature bertema kebangsaan ini tampak saat detik-detik pembukanya. Kibaran bendera merah putih dengan gemerisik angin sebenarnya hal biasa dalam acara pawai nusantara di kawasan Sudirman-Thamrin, pada hari itu. Tapi, memilihnya sebagai angle pembuka menjadi nilai plus serta kelebihan tersendiri.

Continue reading “Bekerja Keras Memilih dan Menyisihkan Angle”

‘Bersama dalam Perbedaan’

Mereka mengangkat tema toleransi. Berbeda keyakinan, namun itu bukan sebuah problema dalam kehidupan bersama.

http://www.youtube.com/watch?v=K2_T0Zgp8BY
“Sempurna yang kau puja
Dan ayat-ayat yang kau baca
Tak kurasa berbeda
Kita bebas untuk percaya…”

Untuk tugas akhir mata kuliah Feature Media Siar Ujian Akhir Semester Ganjil 2016/2017, lima mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara membuat paket iklan layanan masyarakat (PSA) bertema toleransi.

Continue reading “‘Bersama dalam Perbedaan’”

Memotret Semangat Kebangsaan dari Karnaval Budaya

Video ini memotret karnaval NKRI dengan memberi pesan ‘Indonesia untuk Semua’. Narasi dan ‘PTC’-nya hidup, tinggal perlu polesan di beberapa sisi agar lebih ‘touchy’.

Sebagai ujian akhir mata kuliah ‘Feature Media Siar’ Universitas Multimedia Nusantara (UMN), mahasiswa diwajibkan membuat sebuah paket televisi bertema ‘kesatuan, kebangsaan, dan pluralisme’. Tugas ini sekaligus untuk memupuk anak muda mencintai nasionalisme dan keberagaman dalam Indonesia.

Continue reading “Memotret Semangat Kebangsaan dari Karnaval Budaya”

Memotret Expo K-Pop sebagai Hard News

Pemilihan topik ‘hard news’ dan live kelompok ini berbeda dengan lainnya. Expo budaya Korea menjadi pilihannya. Bagaimana mengemas sebuah event ‘semi soft’ ini menjadi bernuansa ‘hard’.

Dalam pelaksanaan Ujian Tengah Semester, mahasiswa kelas Produksi Televisi I Universitas Multimedia Nusantara dihadapkan pada project membuat satu paket berita ‘keras’ –lengkap dengan live reportnya- serta berita ‘ringan’ atau feature. Kelompok ini memilih ‘hard news’ mereka bukan dari tema mainstream, seperti tim lain menyajikan liputan penggusuran, videotron porno, sidang Jessica, dan perobohan Gedung Panin. Dessy Amelia, Sevtin Juliana, Meline Nabila, Yohanes Aldo, Jessica Bayu, Khansa Olivia, Ervan Dwi, Andre Kusnadi, dan Kevin Nathaniel meliput ekspo budaya Korea alias K-Pop, sebuah trend anak muda kekinian, yang digelar di Serpong.

Continue reading “Memotret Expo K-Pop sebagai Hard News”

Pengalaman Tak Terlupa dari Sidang Jessica

Senang melihat para mahasiswa memilih topik liputan berupa topik ‘hard news’ yang sedang hangat. Mereka berbaur dengan jurnalis profesional dari media ‘mainstream’.

Mahasiswa peserta mata kuliah Produksi Televisi I Universitas Multimedia Nusantara mengerjakan project Ujian Tengah Semester berupa satu paket liputan ‘hard news’ lengkap dengan aksi live reporter, serta sebuah paket liputan soft news.

Di antara kelompok lain yang memilih topik hard news penggusuran, videotron porno, dan perobohan gedung tua, delapan orang dalam kelompok ini memilih meliput sidang terbunuhnya Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Regina Devie, Rachel Anastasia,Elisabeth Chrisandra, Putri Amalia, Vincensius Yoga, Sharon Yemima,  Andini Nur Nabila, dan Selvie Lestari meliput sidang ke-28 berupa pembacaan nota pembelaan terdakwa Jessica Kumala Wongso.

Continue reading “Pengalaman Tak Terlupa dari Sidang Jessica”