Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020
Sebuah feature tentang destinasi baru tempat keren di Jakarta. Nilai plus karena dapat soundbyte figure publik.
Dalam paket berdurasi 6 menit 27 detik –yang sebenarnya tergolong terlalu panjang untuk sebuah karya feature- Clara Arde, Maria Michelle, Windy Iwandi, Gestha Aru dan Angel Lauzart memotret Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ini sisi lain sebuah karya feature. Menampilkan bagaimana sebuah profesi bekerja. Kelemahannya kurang detail dari sisi personal.
Jauh-jauh mereka bertujuh menuju Cisarua, Bogor. Memotret kegiatan di Taman Safari. Ane Hindana, Mizan Amalia, Rifky Dewandaru, Mohammad Rizki, Sylfia Mailani, Heribertus Ratu dan Eka Erviana Rachmawati mengambil angle bagaimana seorang ‘keeper’ harimau bekerja. Sebenarnya, sejak awal menyebut ‘keeper’ ini sudah terasa janggal, bukankah dalam bahasa Indonesia ada kata ‘pawang’ untuk menerjemahkannya?
Feature mahasiswa yang mengangkat sebuah destinasi. Gunung Padang nan eksotis menjadi pilihan. Two thumbs up untuk big effort, tapi ada juga beberapa catatan membangun.
Situs Gunung Padang Megalith Cianjur, menjadi pilihan Muhammad Nauval, Mira Elsya Nadia, Adinda Permata Hati dan Anestia dalam pengerjaan Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Feature Media Siar Universitas Multimedia Nusantara. Berada dalam program yang mereka beri judul ‘Ngetrip Yuk’, mereka menuju ke lokasi wisata purbakala nan penuh sejarah yang berjarak 20 kilometer dari jalan antara kota Cianjur dan Sukabumi ini.
Liputan feature yang kaya gambar, dengan PTC partisipatif oke. Titik lemahnya, durasinya kepanjangan, mestinya bisa diedit lebih manis.
Jika banyak yang bertanya, apa karya Jokowi-Ahok saat masih berduet memimpin Jakarta sebelum sang gubernur ‘naik pangkat’ menjadi presiden, Waduk Pluit di Penjaringan, Jakarta Utara merupakan salah satu jawaban nyatanya. Waduk Pluit, berada di kampung Pluit yang berasal dari kata Belanda fluitschip, artinya kapal layar panjang berlunas ramping. Daerah Pluit awalnya merupakan rawa-rawa, lalu Pemerintah Hindia Belanda meletakkan sebuah fluitschip bernama Het Whitte Paert, yang sudah tidak laik laut di pantai sebelah timur muara Kali Angke sehingga daerah ini mendapat nama Pluit.
Judul dan topiknya begitu menggoda. Sayang, isi paketnya ‘under expectation’.
Empat orang anggota kelompok Feature Media Siar Universitas Multimedia Nusantara ini punya tema yang dahsyat. Mentari Desiani, Essy Angelina, Christa Adventa dan Dinda Ulfiananda begitu bersemengat mengangkat topik tentang ‘kaum’ mereka yang berbeda.
Feature tentang toko penjual piringan hitam yang kini amat langka. Ide bagus, tapi eksekusi dan pasca produksinya seharusnya bisa lebih matang.
Sebagai Tugas Ujian Akhir mata kuliah Feature Media Siar Universitas Multimedia Nusantara, Fran Sisca, Fitria Githa, Christyana Caroline dan Shabrina Aulia memilih topik profil toko Lamasia, penjual piringan hitam dan benda-benda unik di Blok M Square. Ide yang menarik, karena paket feature ini mencoba membangkitkan nostalgia, khususnya bagi pemirsa golongan usia tertentu, yang di era 1970-an amat akrab dengan piringan hitam serta pemutarnya, sebagai dua alat saling melengkapi untuk menikmati musik.
Video tugas mahasiswi kelompok ini menampilkan liputan dan on-cam dari Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. Seandainya bisa tertata lebih rapi….
Dalam pengerjaan Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Jurnalistik STIKS Tarakanita, Ayudya Maharani, Hesti Febiyanti, Vencha Kahlua dan Candy Leonora memilih topik liburan di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan.
Jauh-jauh ke Hongkong. Diana Fitri on-cam di Sky Terrace. Sayang, mengapa hasilnya kurang optimal?
Dalam tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Jurnalistik STIKS Tarakanita, berupa membuat paket liputan Natal/Tahun Baru, tentu saja tak ada penekanan soal jauh dekatnya lokasi liputan. Mau liputan di Jakarta, Bintaro, atau luar negeri, penilaian utama tetap pada kualitas karya, bukan di mana lokasi pengambilan gambarnya.
Wartawan harus awas terhadap segala sesuatu yang unik dan bisa jadi sumber berita. ‘Tarki TV’ sukses menemukan kejanggalan jenis pohon Natal jadi berita menarik.
Empat mahasiswi dalam kelompok ini, Elsa Fenira, Nilam Tyas, Sella Ayu, dan Yohanna Reifina, memilih angle unik dalam pengerjaan Ujian Akhir Semester mata kuliah Jurnalistik STIKS Tarakanita. Ide yang ‘melipir’ alias tidak biasa, ditemukannya saat melihat ratusan boneka Teddy Bear tergantung di sebuah mal –mestinya disebut saja di mana lokasi pohon Natal itu berada.
Liputan Natal yang kaya warna dengan visual amat cerah. Sayang, beberapa error mendasar mengganggunya.
Paket Ujian Akhir Semester mata kuliah Jurnalistik STIKS Tarakanita yang dikerjakan Melati Judith, Natalia Putri, Christine Naibaho, Vivin Suryawati, dan Felly Hioe ini punya beberapa keunggulan. Gambarnya tajam, anglenya fokus, serta tak lupa mencantumkan lokasinya di Mal Citraland, Jakarta Barat. Waktunya pun pas, tidak terlalu panjang sebagaimana durasi beberapa paket serupa yang ‘molor’ jadi lebih dari 3 menit.