Ini baru namanya kampanye kreatif
Anda pilih mana? Dari lagu-lagu yang keren ini…
atau ini…
atau yang ini?
"the future belongs to those who believe in the beauty of their dreams, masa depan adalah milik mereka yang percaya kepada keindahan mimpi-mimpinya.."
Ini baru namanya kampanye kreatif
Anda pilih mana? Dari lagu-lagu yang keren ini…
atau ini…
atau yang ini?
Ini liputan angle beda lagi, soal dukungan penyanyi amatiran pendukung calon legislator di arena kampanye. Keberaniannya ‘ngerjain’ narasumber membuat video liputannya jadi lebih ‘keren’.
Henry Fadhillah mengemas liputannya dengan semarak. Ada suasana kampanye, ada atmosfir kuat, serta wawancara dengan seorang seniman amatiran, yang mendukung dan menciptakan lagu khusus untuk Herdian Kusnadi, seorang calon legislator PDI Perjuangan daerah pemilihan Tangerang.
Kehadiran jurnalis televisi di lokasi liputan amat penting, tapi berada di lokasi saja belum bisa dibilang cukup.
Prahara Galih Kusumawardhana berdiri di pelataran Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ia menegaskan menjadi saksi berlangsungnya kampanye Partai Hati Nurani Rakyat di stadion termegah yang dimiliki Indonesia dan berdiri pada 1962 itu.
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=wpNA1oL8u0k]
Daripada bertegang-tegang di era kampanye pilpres soal fitnah, negative and black campaign, fatwa haram, dan lain-lain… mari kita sebarkan lucu-lucuan karakter Prabowo Jokowi karya Cameo Project ini…
Viva Cameo! Kita desakralisasi sosok capres, agar tak serius-serius amat ngeliat politik…
Satu gambar lebih bermakna daripada seribu kata-kata. Satu adegan lebih berbicara daripada bermenit-menit narasi.
Salah satu ungkapan bijak dalam dunia praktek jurnalisme televisi adalah “show it, don’t tell!” Gambar, visual, lebih ampuh daripada narasi yang disampaikan seorang jurnalis televisi untuk mendeskripsikan sebuah keadaan.
Satu gambar lebih bermakna daripada seribu kata-kata. Satu adegan lebih berbicara daripada bermenit-menit narasi.
Salah satu ungkapan bijak dalam dunia praktek jurnalisme televisi adalah “show it, don’t tell!” Gambar, visual, lebih ampuh daripada narasi yang disampaikan seorang jurnalis televisi untuk mendeskripsikan sebuah keadaan.
Adinda Permata Hati jeli melihat angle berbeda: pembagian makanan gratis yang tak rapi di antara peserta kampanye Partai Hanura.
Kampanye Partai Hati Nurani Rakyat menyajikan sesuatu berbeda karena mereka secara terorganisir mengundang para pedagang makanan untuk kemudian dibagi gratis kepada para simpatisan. Ini tentu lebih rapi, tidak seperti Gerindra, yang saat kampanye berlangsung, terjadi kejutan kala Prabowo Subianto ‘mentraktir’ seisi Gelora Bung Karno dengan menikmati makanan gratis di sekeliling stadion.
Lagi-lagi, berita televisi selalu bicara, apa yang diucapkan, itu yang harusnya ditunjukkan. Show it, don’t tell it…
Liputan Ricky Halim menampilkan Chargen/CG mencolok, “Kampanye Nasional Demokrat Tetap Berlangsung di Tengah Hujan.” Tapi, selama 40 detik Ricky on-cam tak ada visual hujan, baik dalam kondisi rintik ataupun lebat. Gambar langit di belakangnya pun cerah-cerah saja. Tak ada baju basah, tak ada orang yang tampak berteduh. Memang ada visual simpatisan partai memakai paying, atau penjual menutup kerudung kepala jaketnya, tapi tak jelas itu karena hujan atau –jangan-jangan sengatan matahari.
Berbeda dengan yang lain, Ardyan Endardo melakukan live report kampanye dalam ruangan. Penuh eksperimentasi, tapi kurang eksplorasi.
Melakukan liputan langsung secara indoor, menjadi pembeda Ardyan dibanding kawan-kawannya. Meliput kampanye Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di dalam Istana Olahraga atau Istora Senayan, Ardyan mencoba memaparkan bagaimana suasana di belakangnya.
Arum Kusuma Dewi menawarkan angle berbeda. Sisi lain pengamanan kampanye Partai Demokrat. Sayang, visualnya tak optimal.
Masih mengevaluasi tugas live report mahasiswa kelas ‘Jurnalistik Televisi’ Universitass Multimedia Nusantara. Mengikuti kampanye terbuka Partai Demokrat di Lapangan Senopati, Blok S, Jakarta Selatan, Arum mengambil sudut pandang lain. Ia mewawancarai anggota Satuan Tugas Rajawali. Ia mewawancarai Risma, komandan nasional satgas untuk menjelaskan barang apa itu yang disebut ‘Satgas Rajawali’.