Dipublikasikan pada 30/08/2016 | 13:06 WIB
Reforma Agraria yang ditegaskan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu 24 Agustus 2016 menjadi jawaban atas kebijakan yang lama ditunggu.
Pada debat calon presiden dua tahun silam, 15 Juni 2014, Jokowi membeberkan skemanya untuk mereformasi struktur agraria yang timpang sehingga diyakini bisa menjadi solusi bagi kesejahteraan sosial. Saat itu, Capres Jokowi bertekad mengembangkan ekspor pertanian berbasis pengolahan industri dalam negeri dan membuka 1 juta hektar lahan kering di luar Jawa dan Bali untuk petani.









