HATTRICK EDEN HAZARD KE GAWANG NEWCASTLE UNITED/ MEMBUAT CHELSEA MENGAMBIL ALIH PUCUK KLASEMEN SEMENTARA / SETELAH SEBULAN LEBIH DIKUASAI ARSENAL//
Mencari Harta di Taman Burung
Ini juga kemasan program game show. Dari Taman Mini Indonesia Indah mereka mengemas kisah…
Juduln permaianan mereka ‘Cari Harta’. Mengambil setting lokasi di Taman Burung Taman Mini Indonesia, enam orang dalam kelompok Editing dan Pasca Produksi Televisi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ini mencoba mengemas permainan outdoor bernuansa lain. Riza ‘Anggi’ Annisa, Michael, Frederick, Stefanny Nadhia, Mona Kuntara, dan Tio Jerry menampilkan karya mereka dengan ekselen.
Permainan ini dibagi dalam tiga sesi. Babak pertama, dua tim, kelompok Merah dan Orange –masing-masing berisi dua orang harus memotret burung sesuai dengan nama yang ditentukan.
http://www.youtube.com/watch?v=ysSnU9uCWqs&feature=youtu.be
Sisi Jakarta yang Terlupa
Ini perjalanan mengeksplorasi tiga tempat di ibukota, yang kebanyakan orang belum mengenalnya.
Tema kelompok ini juga mengenai perjalanan seputar Jakarta. Hanya saja, obyek yang dipilih benar-benar berbeda dengan kebanyakan. Ada tiga museum, dua di antaranya mungkin belum pernah hadir di telinga anda: Museum Art Mon Décor, di kawan Kemayoran, dan Museum Tengah Kebun di Kemang. Satu lagi, mereka memilih mennguliti habis Museum Bahari di Jakarta Utara.
Tentu, bukan tanpa alasan Nabilah Rahmagitha, Sri Gemi Nastiti, Maria Meiditama, Monika Dhita, Erwanto Khusuma, Dita Anggreani, Serenata Rosalia, Engelberta, Hanny Prista, dan Yolanda Tanu memilih tiga obyek istimewa ini.
http://www.youtube.com/watch?v=Sam0VJcseX8
Membayangkan Ibukota di era Batavia
Kelompok ini mencoba memutar waktu, mengajak kita menuju Jakarta tempo doeloe.
“Laju melaju, menerpa angin di jalan raya
Riung-meriung kebut janganlah terpengaruh
Tahan emosi meluncur pelan tapi pasti
Jangan lupa sim dan STNK
Hati-hati ada razia
Keliling putar bundaran Hotel Indonesia
Tarik gas ke arah Monas, menuju ke arah Kota
Putar balik di Harmoni ke Kebon Jeruk Tiga
Lalu mampir Ragusa…”
Iringan lagu ‘Pelan Tapi Pasti’ ini menjadi pengiring yang pas bagi salah satu karya tugas akhir mata kuliah Editing & Pasca Produksi Televisi Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Dikerjakan bersembilan oleh Stephanie Ellen, Linda, Oriza Cintya, Feliana Lamjaya, Martina Andriani, Saraswati Putri, Triani Hanifa, Natasha Sinsoe, dan Nadia Latief.
When Your Twin Become Your Enemy
Ini juga game show, tapi “menjual” sisi duo kembar sebagai lakonnya.
Menarik pula menyaksikan karya mahasiswa mata kuliah Editing dan Pasca Produksi Televisi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) kali ini. Mengambil lokasi di Citra Raya World of Wonders Cikupa, Tangerang, sepuluh orang dalam kelompok ini beraksi dengan menonjolkan penampilan si kembar, Clarine Amadea dan Clara Amalia.
Selain kembar perempuan tadi, anggota lain dalam kelompok ini yakni duo host Jaclyn Esther dan Bianca Noor Dayanti, Radia Milati, Ashlihatul Latifah, Nindyta Devianty, Elisabeth Novina, Fakhrana, dan Andrei Sulaiman.
NoBar CISC Bandung vs City
Tayang di Soccerzone KompasTv, Selasa 4 Februari 2014
CHELSEA BERPESTA DI ETIHAD!
LAGI/ THE HAPPY ONE JOSE MOURINYO/ MEMBUAT PENCAPAIAN GEMILANG DI LIGA INGGRIS// KALI INI/ MOURINYO MENGANTAR THE BLUES/ MENJADI TIM PERTAMA YANG MENAKLUKKAN MANCHESTER CITY DI MARKAS CITIZEN…
SEPAKAN KAKI KIRI BRANISLAV IVANOVIC/ SEKALIGUS MENGHENTIKAN CATATAN DELAPAN KEMENANGAN BERUNTUN/ YANG DITOREHKAN EDIN DZEKO DAN KAWAN KAWAN//
http://www.youtube.com/watch?v=uR1Tzoa_yiY&feature=youtu.be
NoBar Big Reds Manado
Tayang di Soccerzone KompasTv, Rabu 5 Februari 2014
MANADO BANGKIT/ TAPI LIVERPOOL TERTAHAN…
LIVERPOOL HARUS MENYIMPAN ASA UNTUK MENCAPAI PERINGKAT LEBIH BAIK//
BERMAIN MENGHADAPI TIM PAPAN BAWAH/ BROMWICH ALBION/ STEVEN GERRARD DAN KAWAN KAWAN GAGAL MEMBAWA PULANG TIGA POIN//
http://www.youtube.com/watch?v=KnQT08jxN0E
Dari Situ Gintung Ber-“Outbond Fiesta”
Ini karya mahasiswa yang mencoba tampil lain mengemas “game show”.
Banyak opsi terbentang di depan setiap kelompok, saat saya menugaskan mahasiswa Editing dan Pasca Produksi Televisi membuat tugas Ujian Akhir Semester Ganjil 2013/2014. Mereka bebas membuat show dalam program ber-genre apa saja, untuk masa tayang kotor 30 menit.
Pilihan Cempaka Riliani, Eisha Arifah, Nadine Arinindya, Nandyati Utami, Mayang Sekar, Niza Sari Pratiwi, Johan Franklin, Fransisco Carolio berbeda dari yang lain. Mereka memutuskan membuat “game show”, yang diberi tajuk ‘Outbond Fiesta’. Lokasinya diambil di kawasan Situ Gintung, obyek wisata alami yang kini kembali bangkit di Ciputat, setelah mendapat musibah besar pada 2009 silam.
Bang Aloy dan Mas Alay Keliling Jakarta
Banyak ide liar dari mahasiswa jika pikiran mereka dibebaskan. Ini kisah bagaimana mereka membedah obyek wisata dan kuliner di Jakarta.
Saya sengaja membebaskan mahasiswa untuk mengambil topik apa saja, dalam pembuatan program video berdurasi tayang 30 menit, sebagai tugas akhir mata kuliah Editing dan Pasca Produksi Televisi Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Jadilah, ada yang memilih genre dokumenter sejarah bergaya nge-pop, membuat game show, atau cerita perjalanan.
Ini video menarik, mereka beri judul “Bedah Jakarta”. Kisahnya, terpusat pada kedua orang, satu dari Jawa, dan satu orang Jakarte, yang mengeksplorasi ibukota dalam berbagai sisi. Digarap apik bersepuluh oleh Zerica Estefania, Georgene Surhani, Maria Advenita, Feronica Christiani, Cansa Abinta, Garry Nahumury, Aloysius Primasyah, Krisma Hutama, Fanly Edah, dan Yohanes Bosco.
Doyok Kangen Kebangkitan Film
Membayangkan film Indonesia kembali menjadi tuan rumah di negeri sendiri layaknya era 1980-an.
Ini juga tugas akhir mata kuliah Editing dan Pascaproduksi Televisi Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Tema yang diambil cukup berani, “Golden Age of Indonesian Cinema”. Disebut berani, karena mahasiswa yang rata-rata kelahiran tahun 1990-an ini tentu belum menikmati masa keemasan film Indonesia itu. Tapi, mereka mencoba membuka album sejarah ke belakang, mengurai kepingan kejayaan yang tersisa.
Adalah Doyok alias Sudarmadji, yang dipilih sebagai “saksi hidup” menceritakan era sukacita sinema Indonesia. Pemain film komedi yang dikenal karena duetnya dengan Kadir ini, ditemui mahasiswa di sela-sela aktivitasnya bermain bulutangkis, di lapangan Asia-Afrika, Senayan, konon bersama para polisi, yang pernah menangkapnya saat terjerumus ke dunia gelap obat terlarang.
