Catatan kenangan dua tahun silam, serba-serbi menginjak Amsterdam.

Hari Minggu pertama di negeri tulip dipayungi cuaca cerah. Sebagian besar dari kami, 18 aktivis Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang hendak mengikuti kursus jurnalisme online selama tiga pekan di Radio Netherland Training Centre (RNTC) membulatkan tekad menjelajah ibukota Belanda.
Pelajaran pertama yang harus kami lewati untuk mencapai Amsterdam adalah bagaimana membeli karcis kereta api via mesin pencetak tiket otomatis. Kami pun langsung berakrab dengan mesin pencetak tiket dengan layar sentuh yang menyajikan layanan bilingual: Dutch and English. Pencet-pencet tangan di atas kaca, selesailah masalah. Saya memilih tiket ke Stasiun Amsterdam Central, untuk satu orang bolak-balik (return) pada hari Minggu, 25 April di kelas 2. Total uang koin yang mesti saya masukkan 8 euro 10 sen.